Sabtu, 20 Juli 2013

Laporan ke-1 - Tempat Tinggal selama di Kampung Inggris

Setidaknya saya ingin membagi pengetahuan yang saya dapat disini, di kampung Pare mengenai penginapan.

Disini terdapat hotel, kost, dan camp untuk bertempat tinggal. Tapi kebanyakan yang datang kesini tinggalnya bukan di Hotel ataupun di Kost. Pilihannya kebanyakan jatuh pada camp. Banyak tempat-tempat kursus yang menyediakan tempat tinggal yang 1 paket dengan programmya, tapi ada juga tempat tinggal yang free alias tidak terikat dengan salah satu tempat kursus. Seperti tempat yang saya tempati ini 12 PM (jadi promosi). Selain itu ada Dewi Camp, Azizah Camp, Aladin Camp dll. 

Perbedaan Kost dan Camp adalah Kost tidak terdapat kelas tambahan di tempat kost, bukan English Area, sekamar bisa sendiri, dan harganya lebih mahal daripada camp. Di camp tantangan terberatnya adalah dalam 1 kamar terdiri dari 2-4 orang yang WC mungkin didalam kamar atau di luar kamar, kemudian English Area yang berarti jika menggunakan bahasa selain Bahasa Inggris maka mereka mendapatkan denda seperti menyebutkan vocab sebanyak 50 kata, atau bercerita di depan camp selama 5 menit dengan menggunakan Bahasa Inggris. Ehm, di camp ku tidak seketat itu aturannya. Di campku hanya disarankan menggunakan Bahasa Inggris. Dan saya memilih untuk menggunakan Bahasa Indonesia saja. Hahaha.

Biaya yang di keluarkan untuk di campku, 12 PM setiap bulannya adalah 160rb untuk WC diluar dan 200rb untuk WC didalam, lalu fasilitas yang didapat adalah wifi yang menjangkau aula serta kamar bagian depan. Kemudian terdapat program camp setiap harinya setelah Shalat Subuh dan Magrib. Mungkin karena sekarang bulan puasa maka yang ada hanya jadwal setelah Shalat Subuh. Dan di campku tidak hanya perempuan saja yang tinggal tapi ada pula laki-laki. Hanya saja kamar perempuan semuanya di belakang setelah aula, sementara kamar laki-laki di bagian depan sebelum aula. 

Selain disini ada pula camp yang bernama Azizah camp ini khusus untuk perempuan, beberapa teman menyarankan untuk tinggal di camp tersebut, karena anak-anak keluaran disana pasti bisa cuap-cuap dengan Bahasa Inggris. Hal ini mungkin dikarenakan areanya yang mengharuskan mereka untuk berbahasa inggris setiap hari dan mendapatkan denda jika dilanggar. So thanks for The Power of Kepepet. Hahaha. Selain itu di Azizah ada program Shalat Subuh bersama dan Shalat Magrib bersama yang setelah itu dilanjutkan dengan program camp. Seperti halnya kost-kostan Perempuan pada umumnya, yang terdapat jam malam. Di Azizah terdapat jam malam yaitu jam 9 pm yang mana lewat dari itu, pagar akan dikunci dan denda untuk yang terlambat pulang.

Selain Azizah ada pula camp yang bernama Dewi, pada camp ini kegiatannya tidak terlalu jauh beda dengan yang ada di Azizah. Mungkin beberapa camp perempuan seperti itu programmya. Kemudian kekurangan dari Azizah dan Dewi adalah udara segar, karena tempat tinggalnya sangat tertutup, berbeda dengan 12 PM yang jemuran jika tidak diangkat pada saat hujan, yaa basah. Hahaha. 

Untuk camp laki-laki, saya masih kekurangan informasi, tapi di Aladin hanya 120rb perbulannya, dan saya yakin suasana disana nyaman. Dan di aladin ada tempat kursusnya juga, tapi campnya tidak mengikat seperti beberapa camp lainnya.

Camp-camp tersebut terletak di daerah teramai untuk di Kampung Inggris, yaitu pada Jl. Anyelir yang jaraknya dekat dengan Jl. Dahlia. Jadi dari Jl. Brawijaya, masuk arah utara ke Jl. Dahlia, kemudian belok kiri, maka sampailah kita di Jl. Anyelir. Camp yang pertama di temukan adalah Dewi, 12 PM, Aladin, Azizah secara berurut di sebelah kanan jalan. Camp-camp tersebut dekat dari penjual makanan, cemilan, mushallah, studio foto, dan beberapa tempat kursus berada di seputaran wilayah ini.

Harga makanan hampir sama dengan yang ada di pondokan di Makassar, mulai dari harga 4rb - 10rn (menu lengkap : nasi+ayam+sayur+teh). Ada juga bakso, tapi saya hanya bisa menyarankan untuk makan di Bakso Gandrung selain itu masih belum bisa saya rekomendasikan. Coto juga masih belum bisa saya rekomendasikan, meskipun disini terdapat penjual coto. hehehe.

Tapi cemilan gampang didapat disini, ada roti bakar bandung yang bisa dibeli per slice 1rb-2,5rb, atau terangbulan mini 1,5rb-3,5rb, lalu ada moncil alias molen kecil yang saya beli 3rb dikasih 45 biji kali, dan juga onde-onde jakarta yang harganya hanya 200 perbiji. Selain itu ada pula kya kebab, burger-burger, siomay, dll yang mana semuanya berada di daerah seputaran 300 m dari camp yang saya sebutkan tadi.

Alat transportasi yang bisa disewa adalah sepeda. Harganya mulai dari 50rb - 100rb (pixie dan sepeda polygon). Saya lebih memilih pake sepeda yang ada keranjangnya didepan harganya 60rb. Lumayankan, daripada jalan kaki.

Jika ada yang mo ditanyakan langsung SMS ke saya saja, insyaAllah ane ksi referensi yang ane tau aja. 085255267427 tapi tidak free yah, soalnya biaya sms yang kamu keluarkan saya tidak tanggung. Hahaha..

Baca Juga tentang Kampung Inggris lainnya..
Tempat kursus di Kampung Inggris
Global English Course, Kampung Inggris
ASSET - Perkumpulan Anak Makassar di Kampung Pare

atau The Story of Kampung Inggris..
The first time in  Kampung Inggris
Kisah 2 minggu di Kampung Inggris
Perkumpulan Makassar di Kampung Inggris - ASSET

atau mengenai BEASISWA LPDP


^_^  
... thanks for your coming ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar