Rabu, 14 November 2012

Carrying Capacity

Laut  telah dieksplorasi secara berlebihan oleh manusia, itu menurut saya, entah menurut anda.

Di laut terdapat berbagai macam makhluk hidup yang sangat bergantung satu sama lain, bukan hanya makhluk hidup tersebut yang bergantung pada laut, akan tetapi keberadaan laut pun sangat bergantung pada biodiversity-nya. 

Sama halnya dengan kita para manusia, yang sangat bergantung pada laut. Yaa, kita bergantung pada sumber daya ikan yang begitu melimpah disana. Mulai dari ikan teri yang hanya memakan plankton-plankton hingga ikan yang terkadanga memakan manusia seperti hiu. 

Tapi dari semua bentuk keterikatan saling membutuhkan itu, secara sadar ataupun tidak sadar kita selaku manusia ikut menyumbang dalam percobaan pembunuhan para biota-biota laut itu. Mulai dari limbah kita, pembangunan, bahkan dalam bentuk penangkapan ikan pun sudah merupakan percobaan pembunuhan. 

Mengapa demikian?

Pada zaman prasejarah jumlah populasi manusia masih sedikit, sehingga limbah manusia pun masih sedikit. Saat ini populasi manusia sangat meningkat dan otomatis limbah manusia pun juga meningkat, sementara sebagaimana kita ketahui bahwa luas lautan tidak bertambah banyak seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Jika diandaikan dulu, perbandingannya 1  manusia dengan 1jt kubik air laut, sekarang 1jt manusia dengan 1jt kubik air laut. Pengandaian yang sulit dibayangkan mungkin. Tapi begitulah yang saya pahami. 

Ups, maaf luas lautan mungkin bertambah tapi sebenarnya itu adalah dampak dari climate change, ouch... panjang ceritanya, nanti saja kita cerita banyak tentang climate change.

Limbah manusia atau lebih gaulnya adalah limbah rumah tangga pada akhirnya akan mngalir dan mengarah ke lautan. Laut yang sudah siap perangkatnya untuk menetralisir segala limbah yang kita keluarkan pada akhirnya tidak mampu menerima limbah tersebut dikarenakan belum saatnya untuk menerima limbah baru, tapi limbah tersebut datang lagi tanpa permisi. Oleh karenanya terjadilah pencemaran.

ups.. larinya ke pencemaran ji pale'
hehehe..
sekian dan terima kasih

Rabu, 19 September 2012

LAUT

Laut merupakan hamparan air yang berasa asin yang membelah daratan.
Laut yang menghubungkan kita dengan wilayah - wilayah daratan lainnya.
Laut yang kaya akan biodiversity-nya.
dan laut yang selalu menerima buangan dari kami para makhluk berakal.

Ceritanya disini saya hanya bercuap-cuap saja mengenai kerajaan laut yang tak tergapai, sama dengan Allah SWT yang tak mungkin kugapai.

Move On

Kamis, 06 September 2012

Marine Management

Pada Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin terdapat Marine Management, atau lebih dikenal dengan Manajemen Kelautan. Manajemen Kelautan mempunyai peminat yang bisa dibilang terbilang sedikit, hal ini dikarenakan bukan karena tidak menarik ataupun seksi. Akan tetapi Manajemen Kelautan tidak banyak yang mengetahui keberadaannya dikarenakan dia masuk dalam Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah yang tak lain dan tak bukan masuk dalam wilayah Teknik. 

Pada wilayah Manajemen Kelautan diharapkan keluarannya dapat menjadi manajer sebuah perencanaan wilayah laut. dan memang seperti itu goalnya. Akan tetapi karena kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui keberadaan dari Manajemen Kelautan ini sehingga banyak mahasiswa mengambil Perikanan untuk studi kelanjutannya. Sungguh sangat disayangkan. 

Klik disini untuk lebih mengetahui mengenai Manajemen Kelautan di Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Dan perlu diketahui bersama bahwa hanya di Unhas ada Manajemen Kelautan.

Misda Ulviatmi Dalmi
P 02 012 12 002
PPW - Manajemen Kelautan